Jumat, 21 Desember 2018


GEBYAR KOPI DAN COKLAT JAWA TIMUR

COFFEE COMPETITION
CHOCOLATE CAKE COMPETITION
COFFEE AND COCOA EXHIBITION













Senin, 10 Desember 2018

Jumat, 16 November 2018

Pakde Karwo Raih Dua Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dari Wapres RI

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo meraih dua penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. Penghargaan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Menpan-RB) Nomor 636 Tahun 2018 tentang Top Inovasi 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat The International Public Service Forum di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/11/2018).Ada dua inovasi pelayanan publik yang menjadikan Jatim mendapatkan penghargaan Top 40 yakni Kolaborasi Pembinaan Ekonomi Terpadu Kopi Arabika (Kabinet Arabika) dan Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia (SIMPADU-PMI). Hanya dua Provinsi yang mendapatkan dua penghargaan sekaligus pada inovasi pelayanan publik yakni Jatim dan DKI Jakarta.
Selain tingkat provinsi, terdapat sebanyak lima kabupaten dan dua kota di Jatim yang mendapatkan penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. Untuk tingkat kabupaten diraih oleh Kabupaten Banyuwangi dengan Gugus Antisipasi Cegah Antrian Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien (GANCANG ARON) RSUD Blambangan, Kabupaten Lumajang dengan Blood_Jek Si Pengawal Nyawa Unit Transfusi Darah PMI, Kabupaten Malang dengan Percepatan Penurunan AKI dan AKB Melalui Program CONTRA WAR (Contraceptive For Women At Risk) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Selain itu, Kabupaten Trenggalek dengan Gerakan Lansia Sehat Mewujudkan Masyarakat Peduli Persoalan Kesehatan di Hari Tua Nanti (GELAS MEMPESONA HATI) Puskesmas Trenggalek, Dinas Kesehatan, serta Kabupaten Tulungagung dengan Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi (LASKAR) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak.
Sedangkan tingkat kota diraih oleh Kota Madiun dengan DOPARI SAKATU SDN 02 Mojorejo, Dinas Pendidikan, dan Kota Surabaya dengan 6 in 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Tak Takut Kehujanan, Tak Takut Kepanasan : Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni melalui Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (TAHU PANAS) Dinas Sosial.
Dalam sambutannya, Wapres RI Jusuf Kalla mengatakan, birokrasi harus direform, dibentuk ulang dan diperbaiki. Beberapa waktu lalu sudah terjadi perubahan dalam melayani masyarakat.  Menurutnya, birokrasi selalu mendahulukan prosedur baru kemudian hasil. Karena itu timbul upaya melakukan entrepreneur birokrasi. Artinya prosedur dapat digabungkan sehingga birokrasi bisa lebih cepat.
“Sekarang ini banyak inovasi dan pelayanan lebih cepat dan mudah kepada masyarakat. Era teknologi maju, upaya pelayanan pada masyarakat harus lebih cepat. Dulu pelayanan satu pintu, sekarang ada mal pelayanan publik,” ujar Wapres RI Jusuf Kalla.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin melaporkan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah, dunia usaha serta masyarakat sebagai kunci utama pelayanan publik yang prima. Dihadiri sebanyak 2.000 peserta, 56 praktisi, dan 35 inovator, dari 10 negara.(KN01)

Sumber : http://mediakorannusantara.com/pakde-karwo-raih-dua-penghargaan-top-40-inovasi-pelayanan-publik-tahun-2018-dari-wapres-ri/

More Photos




PAMERAN PERDAGANGAN, INVESTASI, PERTANIAN, PARIWISATA DAN SENI BUDAYA INDONESIA



Sabtu, 22 September 2018

Jatim Raih Empat Penghargaan dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews


Surabaya - Provinsi Jawa Timur berhasil menyabet dua penghargaan di ajang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Tak hanya itu, provinsi yang dipimpin Gubernur Soekarwo ini juga meraih dua penghargaan lain dari MenPAN-RB Syafruddin.

Penghargaan ini didapat atas inovasi di sektor pelayanan publik yang terus dikembangkan Pemprov Jatim.

Kedua penghargaan yakni inovasi Kabinet Arabika (Kolaborasi Pembinaan ekonomi Terpadu Kopi Arabika) yang dikembangkan Dinas Perkebunan Jatim, dan inovasi SIMPADU-PMI (Sarana Inforasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia) dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim. 


Selain dua penghargaan TOP 99, Pakdhe Karwo juga menerima dua penghargaan dari MenPAN-RB atas inovasi pelayanan publik Jatim yang berpartisipasi dalam United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2018.

Penghargaan ini untuk inovasi MLM Pasung "Cara Cepat Jawa Timur Bebas Pasung" dari RSJ Menur, untuk kategori Reaching The Poorest And Most Vulnerable Though Inclusive Services and Partnerships.

Selain itu, inovasi Jalin Matra (Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan) dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Jatim juga terpilih menjadi Finalis UNPSA 2018 kategori Promoting Gender Responsive Public Services to Achieve the SDGs. 

Mendapat penghargaan ini, Pakdhe Karwo merasa sangat bersyukur. Baginya, penghargaan ini merupakan buah kerja keras Pemprov Jatim yang terus melakukan inovasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tugas pemerintah itu diatur oleh UU 23 Tahun 2014 yang mengamanatkan bahwa jalan menuju kesejahteraan rakyat adalah pelayanan publik dengan cara memberdayakan masyarakat. Karena itu, sebagian dari pelayanan publik di Jatim adalah pelayanan yang melibatkan masyarakat, atau citizen charter," ujar Pakdhe Karwo usai menerima penghargaan di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (19/9/2018) malam.

Tak hanya itu, dari penganugerahan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun ini, Jatim berhasil menjadi yang terbaik dari 2.824 proposal inovasi yang masuk. Hal ini juga diikuti 17 inovasi dari pemerintah kabupaten atau kota di Jatim yang juga mendapat penghargaan.

Misalnya Kota Surabaya yang mendapat 3 penghargaan, Lumajang mendapat 2 penghargaan. Dan masing-masing 1 penghargaan diraih Banyuwangi, Gresik, Lamongan, Madiun, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Trenggalek, Tulugagung, Kota Madiun, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo. 

Sementara MenPAN-RB, Syafruddin mengatakan kompetisi inovasi pelayanan publik ini diadakan sejak tahun 2014. Tujuannya untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman antar instansi setiap daerah. Pihaknya juga ingin mencari inovasi lokal bersifat instansional yang bisa diterapkan secara nasional.

"Karena itu, inovasi pelayanan publik dan pembentukan mall pelayanan publik harus terus digalakkan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik. Selamat kepada penerima penghargaan, semoga dapat menambah motivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," kata mantan Wakapolri ini. 

Dalam kesempatan ini, hadir pula Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, beberapa Gubernur se-Indonesia. Di antaranya Gubernur Aceh, Gubernur Jateng, Gubernur Kalsel, Gubernur Riau, Gubernur Sulut, dan Gubernur Sulteng.

Tak hanya itu, ada juga para wali kota dan bupati se-Indoenesia, yakni Wali Kota Surabaya, Bupati Gresik, Bupati Trenggalek, dan Bupati Sidoarjo.


More Photos :